Dompu,- Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia, pemerintah desa menjadi penyelenggara kegiatan statistik di wilayahnya masing-masing sehingga peran desa sebagai satuan wilayah terkecil menjadi sangat penting. Selasa (08/10/2024) pukul 15.00 Wita.
Oleh sebab itu Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu menggelar Sosilaisasi Desa Cantik (Cinta Statistik) Tahun 2024 yang berlangsung di Desa Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Propinsi Nussa Tenggara Barat.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Desa Saneo tersebut dihadiri Sekretaris Diskominfo Dompu, Kepala DPMPD, Camat Woja, Pejabat Fungsional Bappeda, Kepala Desa Saneo dan Pejabat penting lainnya.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997, BPS sebagai pemegang amanat pembinaan Perstatistikan di Indonesia senantiasa melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dengan seluruh penyelenggara kegiatan statistik. Salah satu kegiatan yang dicanangkan oleh BPS adalah program Desa CANTIK (Program Desa Cinta Statistik).
Adapun penetapan Desa saneo sebagai Desa Cinta Statistik Kabupaten Dompu Tahun 2024, didasarkan pada Pertama, data Industri Mikro dan Kecil (IM K ) menunjukkan Desa saneo berpotensi pada industri Muna Pa’a sehingga perlu diekspos melalui data-data yang disediakan;
Kedua, Keberadaan potensi wisata yang perlu dikembangkan;
Ketiga, Jarak desa saneo dengan pusat Kabupaten Dompu cukup dekat, sehingga memudahkan dalam melakukan koordinasi.
Keempat, Kesediaan aparatur desa dalam penyelenggaraan statistik di tingkat desa cukup tinggi.
Dalam sambutannya Kepala BPS Dompu Menyampaikan bahwa untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data statistik di tingkat desa, agar perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran dan berdaya guna sehingga kegiatan Desa Cantik ini harus didukung penuh oleh semua pihak terutama Pemerintah Daerah.
“Dengan adanya desa cantik ini diharapkan setiap desa memiliki sumber data yang dapat diandalkan. Mari kita jadikan Desa Cantik ini sebagai momentum untuk bersinergi dalam membangun desa yang lebih baik” Jelasnya.(TN)