BimaKab
,- Pemerintah Kabupaten Bima melalui sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, terus dorong upaya meningkatkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk mewujudkan hal tersebut Kamis (17/10) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima menggelar Rapat Koordinasi tentang Intensifikasi Pendapatan Lain-lain Daerah yang Sah Sektor Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima tahun 2024 di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima.

Pertemuan tersebut mengundang 70 peserta, baik dari OPD, Camat, kepala desa wilayah pesisir dan perusahaan yang melakukan investasi di sektor kelautan dan perikanan dan dihadiri Plt. Bupati Bima H. Dahlan Noer.

Dahlan yang didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi yang juga Plt. Kepala DPMPTSP Iwan Setiawan SE, Plt. Kadis Perikanan dan Kelautan Ir. H. Muh.Natsir dalam sambutannya mengungkapkan

Rencana intensifikasi target capaian Rp 200 milyar harus dapat dimaksimalkan. Namun unit kerja terkait perlu mencari beberapa sumber potensi penyumbang pajak dan retribusi unggulan secara optimal. "Target bisa dicapai jika ada sinergi dan harmoni, bekerjasama dengan perusahaan sehingga target tersebut bisa ditingkatkan secara bertahap". Terang Dahlan.

Dipaparkan Dahlan pembiayaan pembangunan dan peningkatan pendapatan daerah memerlukan investasi. Kita berharap, dengan semakin banyaknya investasi sektor perikanan dan kelautan seperti tambak udang yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Kabupaten Bima, akan bisa memberikan manfaat dan penggunaan dalam pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat demi mewujudkan kemajuan dan kemakmuran yang selaras dengan visi Bima RAMAH". Imbuhnya. 

Sebelumnya Plt. Kadis Kelautan dan Perikanan Ir.H. M Natsir dalam laporannya memaparkan bahwa regulasi sektor kelautan dan perikanan merupakan aspek penting sebagai acuan bagi kepastian hukum dalam melakukan investasi di daerah.

Di samping itu dirinya berharap pengelolaan tambak sektor perikanan diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat. Potensi tentu saja harus dikembangkan secara optimal sebagai jawaban terhadap penciptaan lapangan kerja dan mengurangi tingkat kemiskinan". Jelasnya.(TN).