Hari itu, hujan deras mengguyur Dompu tanpa henti, namun tidak menyurutkan semangat guru-guru untuk menyelesaikan tugas mereka. Sang guru, yang dikenal dengan kerendahan hati dan dedikasinya, memanfaatkan spanduk bekas sebagai penutup agar tetap kering saat perjalanan pulang. Aksi ini menjadi perhatian masyarakat sekitar dan mendapat banyak pujian atas semangatnya melaksanakan tugas di tengah keterbatasan.
Ketua Yayasan Pendidikan Al-Faat Dompu, dalam pernyataannya, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada guru tersebut. "Kami sangat bangga memiliki guru-guru yang begitu berdedikasi seperti ini. Mereka tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga menjadi teladan semangat dan pengabdian tanpa pamrih. Kami akan terus mendukung mereka dengan segala upaya agar dapat bekerja dengan lebih nyaman," ujarnya.
Momen ini menjadi pengingat betapa besar pengorbanan para guru dalam mencerdaskan anak bangsa, meskipun terkadang harus berhadapan dengan berbagai keterbatasan. Semangat dan dedikasi guru di MI dan SMP Islam Al-Faat ini patut menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus menghargai dan mendukung peran penting para pendidik.
Hujan deras mungkin menghalangi langkah, tetapi tidak bisa memadamkan api semangat seorang guru dalam menjalankan amanah mencerdaskan generasi penerus bangsa. (Tim Humas Yayasan Al Faat Bara)