Dompu
, – Musim hujan yang datang setiap tahun menjadi ujian berat bagi Madrasah Ibtidaiyah (MI) AT-TAQWA yang terletak di Desa Wawonduru. Madrasah yang dipimpin oleh Bapak Hasanuddin, S.Pd.I ini telah menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Kondisi ini mempersulit proses belajar-mengajar dan mengancam keselamatan serta kenyamanan siswa maupun tenaga pendidik.

Berada di daerah dataran rendah yang minim sistem drainase memadai, MI AT-TAQWA seringkali terendam air dengan ketinggian yang mencapai lutut orang dewasa. Hal ini membuat ruang kelas, fasilitas belajar, dan peralatan sekolah rusak atau tidak bisa digunakan. “Setiap kali hujan lebat, kami selalu khawatir. Kegiatan belajar sering terganggu, bahkan terhenti, karena banjir,” ujar Hasanuddin, Kepala Madrasah.

Tidak hanya merusak fasilitas, banjir juga mengancam kesehatan siswa. Air yang menggenang sering kali membawa lumpur dan sampah, meningkatkan risiko penyakit seperti diare dan infeksi kulit. Orang tua siswa pun merasa cemas mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah dalam kondisi tersebut.

Hasanuddin menjelaskan bahwa pihak madrasah sudah berupaya melakukan berbagai cara untuk mengatasi masalah ini, seperti mengajukan proposal bantuan kepada pemerintah daerah dan lembaga terkait. Namun, hingga saat ini, solusi jangka panjang belum terwujud. "Kami membutuhkan dukungan untuk meningkatkan fasilitas sekolah, terutama pembangunan sistem drainase dan pengurukan lahan agar madrasah tidak terus-menerus terendam banjir," tambahnya.

Di tengah keterbatasan ini, semangat belajar siswa dan guru tetap patut diapresiasi. Dengan kondisi seadanya, guru-guru di MI AT-TAQWA terus berusaha memberikan pembelajaran, meskipun harus memindahkan kegiatan belajar ke tempat yang lebih aman atau bahkan membangun kelas darurat.

Masyarakat setempat juga turut prihatin dengan kondisi ini. “Madrasah ini adalah tempat anak-anak kami menimba ilmu. Kami berharap ada perhatian dari pihak terkait agar masalah banjir ini segera diatasi,” ungkap salah satu warga Wawonduru.

Derita MI AT-TAQWA saat musim hujan mencerminkan tantangan besar yang dihadapi lembaga pendidikan di daerah rawan banjir. Diharapkan, pemerintah dan berbagai pihak dapat segera memberikan perhatian untuk memastikan kelangsungan pendidikan yang layak dan aman bagi generasi penerus bangsa di wilayah ini.

Reporter: [Bayu]

Editor: [Muhasir]